Pencanangan Desa Cantik 2025 di Kabupaten Karangasem: Meneguhkan Komitmen Data Berkualitas dari Desa

AMLAPURA, 15 Mei 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karangasem bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Camat Karangasem, dan Perbekel Desa Tegallinggah resmi mencanangkan Desa Tegallinggah sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2025 di Aula Diskominfo Kabupaten Karangasem. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Karangasem, Camat Karangasem, berbagai OPD, serta perangkat Desa Tegallinggah sebagai desa pelaksana.

Dalam sambutannya, Kepala BPS Kabupaten Karangasem, Ketut Mondai The And, menyampaikan bahwa program Desa Cantik bertujuan untuk meningkatkan literasi dan kualitas data di tingkat desa. Melalui pendekatan pembinaan statistik sektoral dan penguatan kapasitas SDM desa, program ini diharapkan mampu menciptakan data yang valid, relevan, dan dapat dimanfaatkan secara optimal dalam perencanaan pembangunan.

Pencanangan Desa Cantik 2025 ditandai dengan seremoni oleh Kepala BPS Kabupaten Karangasem dan Kepala DPMD Kabupaten Karangasem, disaksikan oleh Kepala Diskominfo dan Camat Karangasem. Dalam momen tersebut, juga dilakukan penyematan Agen Statistik kepada dua perwakilan perangkat Desa Tegallinggah, yaitu Ibu Syuryyani (Kasi Pemerintahan) dan Bapak I Ketut Sudiana (Operator Web Desa), sebagai simbol dimulainya transformasi pengelolaan data desa berbasis statistik.

Acara dilanjutkan dengan sosialisasi teknis mengenai program Desa Cantik dan penjelasan mendalam terkait Generic Statistical Business Process Model (GSBPM), yang menjadi kerangka kerja standar dalam penyelenggaraan kegiatan statistik. Model ini mencakup tahapan mulai dari identifikasi kebutuhan data hingga diseminasi dan evaluasi, yang bertujuan mewujudkan prinsip Satu Data Indonesia.

Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pembinaan statistik sektoral bagi OPD lingkup Kabupaten Karangasem dengan menekankan pentingnya metadata statistik, peran walidata, dan mekanisme pelaporan kegiatan statistik melalui aplikasi INDAH. Diskusi turut membahas tantangan dalam penguatan SDM statistik di daerah, termasuk usulan peningkatan alokasi CPNS dan PPPK di bidang statistik.

Pencanangan Desa Cantik 2025 ini diharapkan menjadi titik awal perubahan dalam manajemen data desa, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun ekosistem statistik yang akurat, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi pembangunan desa.