Angka pengangguran merupakan salah satu indikator strategis yang digunakan untuk melihat keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Semakin rendah tingkat pengagguran, tentunya menunjukkan keberhasilan suatu wilayah. Berapakah tingkat pengangguran tahun ini? mungkin itu pertanyaan yang sering kita dengar, selain pertanyaan mengenai pertumbuhan ekonomi.
Namun tidak banyak yang tahu bagaiman angka penggangguran diperoleh. Beberapa tahapan perlu dilakukan, sehingga angka pengangguran dapat diperoleh. Salah satu tahapan awal yang dilakukan adalah pengumpulan data, yang dalam hal ini melalui kegiatan survei.
Salah satu survei yang hasilnya digunakan untuk mengestimasi tingkat pengangguran adalah Sakernas. Mengapa Sakernas? Dari sekian banyak survei yang menghasilkan data ketenagakerjaan, hanya Sakernas yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data yang dapat menggambarkan keadaan umum ketenagakerjaan antarperiode pencacahan. Secara umum, tujuan pengumpulan data Sakernas adalah menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan. Secara khusus, untuk memperoleh informasi data jumlah penduduk yang bekerja, pengangguran dan penduduk yang pernah berhenti/pindah bekerja serta perkembangannya di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional.
Pada foto diatas, sedang dilaksanakan pencacahan Sakernas Februari di Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Di Karangasem sendiri, jumlah sampel yang terpilih adalah sebanyak 11 blok (110 responden) yang tersebar di hampir semua kecamatan. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 8 Februari, dan berakhir pada tanggal 28 Februari. Dan mengingat pentingnya kegiatan ini, diharapkan partisipasi masyarakat, dengan memberikan jawaban yang benar, jika terpilih sebagai sampel.